---entah purnama sepi keberapa
ranjang berangin
rumah kusut
kala tiba waktunya mendingin
kusut berpindah pada perasaan---
Langkahnya ke s'luruh penjuru
Memijak hulu menjauh,
berjalan ke hilir tak mampir
Sekali beranjak,
kembali kadang.
Sekali bertanya
terjepit urusan jawabnya
Mau kemana?
Hanya lewat. Tak berpaling
Buat apa.
Kau kemana?
Tak terpatri buaian
Hendak memanggil tiada memekik
ia menjerit pun tak sampai
Tak terpatri buaian
Kau kemana?
Dunia bukan tempat harap, bu
Peluk terbuka tubuh tak menyambut,
peluk tertutup jeritnya bersaut
Seribu ampun berjatuhan dari mulut
Kala ia bernyawa,
kau kemana?
--menjerit kau sampai ujung bumi. Tiada lagi--
2021,
Ri