Bahak tawa kalian membuat kami menatap miris
Peringai bengis kalian membuat hati teriris, kami tersungkur menangis
Tak gunalah kiranya pengorbanan kami yang begitu tragis
Jikalau hanya digunakan tuk berlagak macam budak iblis

Berabad-abad kami berjuang
Sampai-sampai tak tahu apa itu rasa senang
Biarlah nasib yang digariskan begitu malang
Karena semua ini demi kalian, wahai pewaris bangsa masa mendatang

Tak usahlah kalau kalian tak mampu tuk seperti Jenderal Sudirman.
Tak usahlah jua macam Pattimura yang mesti terpenggal demi kalian.
Cukup jadi diri sendiri dengan berprestasi sesuai anugerah Illahi
Cukuplah itu tuk membalas tumpahan darah kami yang senantiasa terkekang antara merdeka atau mati.

Merdeka adalah anugerah sakral dari Sang Maha Kuasa
Jangan sia-siakan dan bertindaklah sehingga kami bisa tersenyum bangga.
Jauhilah narkoba, pemikiran-pemikiran durhaka, lisan yang tak terjaga dan peringai durjana.
Kami titip negara kepada kalian semua, wahai para pewaris bangsa.