KETUJUH LANGIT MALAM
Kutipan Puisi KETUJUH LANGIT MALAM
Karya alfinrizalisme
Baca selengkapnya di Penakota.id

1.

kita berada di antara dingin malam, udara yang berembus adalah dengus napas para malaikat.

khusus menemani kita bertukar cerita dengan bahasa doa, mereka turun dari langit malam.

menyempurnakan kemungkinan rindu yang ada. 


2.

barangkali benar, dingin malam ini sengaja memberi jalan agar rindu yang hendak menuju kita,

bisa melintas.


3.

kita mulai berhitung, satu dua tiga kerlip bintang adalah tanda rindu kita telah diaktifkan.

langit tahu titah tuhan, menjaga dan merawat harapan dan menemui bumi sebagai malam.


4.

malam tidaklah gelap, sayang. langit tak pernah melepaskan birunya. di matamulah,

pantulan pintu langit yang sedang menunggu rindu kita mengetuk itu berada.


5.

lampu-lampu jalan ini sesungguhnya juga bintang yang kita lihat di ketinggian langit itu.

hanya saja ia memiliki tiang dan pernah menemani kita mengakrabi malam.


6.

tuhan menciptakan malam, manusia menciptakan lampu. tuhan tahu, malam tak butuh lampu.

tapi, malam tak menolak dirinya diwarnai. langit pun tersenyum dan tetap tak kurang cahaya.

kita tertegun merasakan segalanya.


7.

kenapa kita tak bertanya saja, berapa lama langit dan bumi saling memandang?

mereka berdua begitu setia menyimpan banyak peristiwa kehidupan. juga, rindu, tentu saja! oh, akankah kita?




Alfin Rizal, Juni 2019

17 Jun 2019 23:52
389
Jl. Ki Ageng Pemanahan No.157b, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283, Indonesia
2 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: