—untuk kita
barangkali, lana del rey, tak akan menduga:
dari kejauhan tempat ia menenggak vodka,
seorang lelaki mendengar once upon a dream
sambil mematut jari setelah berhasil mengirim
pesan langsung pada seorang perempuan
—pemilik selengkung alis dan pelipis manis
yang rindu disulam sentuhan malam: kamu.
barangkali, kotaku dan kotamu, tak menduga:
waktu-waktu telah bertahan setiap detiknya
demi menunggu bulu bergidik dan menghardik:
“usaplah, usap kepalaku, manisku, isaplah isap
seluruh ruh rindu yang pernah kita aminkan dulu.”
Yogyakarta, 2019