Pernahkah kamu merindukan seseorang dengan sangat namun tidak bisa berbuat apa-apa? Ya, sekarang aku sedang merasakannya.
Jangan ditanyakan bagaimana rasanya, sulit terdefinisi.

Dulu, hampir setiap malam dering telponmu selalu muncul dihandphoneku,dulu hampir setiap menit pesanmu selalu hadir bahkan untuk menanyakan hal yang tidak penting sekalipun.

Bagaimana kabarmu sekarang? Apa saja yang kau lakukan? Masih sering begadang? Gimana berat badanmu? Ah sudahlah, rasanya sudah tidak perlu lagi menanyakan dan mengingat terlalu banyak. Toh ,kamu juga telah pergi Dan sekarang semesta tengah menghukumku.

Hari ini ,aku biarkan saja rindu bercerita kepadaku tentang suaramu yang waktu itu berbicara padaku. Karena mendengerkan suaramu dam membaca pesan mu adalah satu-satunya cara mengingatmu.


Pergilah, aku tidak akan menggagumu (lagi) , temukan bahagiamu,
Semoga cita-citamu untuk memiliki berat bada ideal tercapai, jangan sering begadang . Kamu tenang saja, akan selalu ada doa yang kusampaikan kepada"nya" agar kamu selalu baik-baik saja.

Maaf ,mungkin aku sudah membuatku kecewa, maaf untuk semua "sakit" yang sudah aku ciptakan . Pergi ini bukan salahmu ,aku yang membuat kita jauh.



Yang harus kamu pahami, ketika kamu membaca tulisan sederhana ini, ada seseorang yang setiap malam selalu menangis hanya karena menahan rindu dan berjuang melupakanmu.


Karena terkadang kita hanya butuh ikhlas, untuk benar-benar melepas apa yang seharusnya pergi.