Disebuah kafe diujung kota
Ditengah riuhnya jalan manusia
Seorang gadis kecil termenung menghadap jendela,
Memandang jenuh orang-orang
Batinnya, "orang-orang datang dan pergi sesuka hati ,
memperlakukan manusia layaknya robot
Dan aku hanya gadis kecil yang jenuh dibawah telunjuk dan mata orang
Aku adalah aku. Bahkan hingga orang mengatakan aku adalah binatang jalang, aku adalah aku."
Hujan datang, payung pun terkembang
Jalanan menyepi sekejap
Orang-orang terpekur dibawah atap-atap
Dan gadis kecil pun tak ambil masa ,
Ia menghambur dibawah rintik hujan
Tawanya terpantul-pantul disetiap sudut kota
Membangun jiwa anak kecil dalam tubuh dewasa
Sesuatu menyeruak dalam diri
Takut-takut terkena hujan,
Hingga akhirnya ikut menghambur,
Bersuka cita
Melepaskan hati yang sekian lama membeku,
Menguapkan senyum yang sekian lama kaku,
Bersama hujan dan gadis kecil