Kutipan Puisi
Inersia
Karya
anakhawa
Baca selengkapnya di
Penakota.id
bila sudah sunyata telah datang
menyatakan tubuhnya yang runcing
menombaki di tengah jiwa kami
yang mungkin jiwamu pula
akan tetapi dapat kita bedakan
kapan sadar berkeriapan di pertigaan
dan kapan kelepak sayapnya
memutari awanawan yang jauh
sepongah itu pula mendung pernah
memayungi kita empat puluh waktu
supaya tak basah dari sunyi yang lincah
memotongi hasrat yang lambat terpisah
tapi Tuhan tidak tidur dan akan datang
menghembusi tingkaptingkap langit
dan turun kembali musim menabur-menuai
yang kering dari pijak para gembala
engkau bangunkan kelak mezbah Tuhan
engkau tuangkan anggur ke dalam fana
memabukkan dada di penghabisan kami
Stabat, 2017
Unduh teks untuk IG story