Selembar Catatan Hitam
Kutipan Puisi Selembar Catatan Hitam
Karya ariefanugrahzo
Baca selengkapnya di Penakota.id
Selembar catatan hitam
Mulai merasuk ke ambang pertemuan
Mengenai batasan-batasan ikrar
Namun janji yang terucap takkan pernah bisa hapuskan luka

Mengenai canda tawa yang sudah kita rubah
Ataukah tentang janji semu
Atau tentang waktu yang kita habiskan untuk meluapkan emosi
Cobalah bertanya pada rumput tetangga

Lalu mereka tumbuh di keheningan malam
Bertanya tentang penindasan
Berlari lalu teriak aku yang salah
Hanyalah mitos bila wanita berkata seperti itu

Demikianlah realitanya
Demikianlah mereka berujar
Bahwa aku takkan bisa melupakan cinta pertama
Tetapi keinginan untuk sembuh dari luka lama hanyalah alasan

Hingga menunjukan reinkarnasi dari hasil yang nyata
Dimana keinginan?
Dimana hasil kerja keras?
Dimana hasil dari bukti terdakwa?

Mereka berucap aku hanya ingin fokus belajar untuk mengejar cita-cita
Namun mereka lupa bahwa tabiat mereka hanyalah berada di dapur
Ketika memasak jadi kebutuhan surgawi
Menuju kepuasan batin dan restu suami

Kepuasan melihat anak kecil bernyanyi
Dan ketika menangis lirih, anak kecil jadi solusi untuk hapuskan air mata ini
Mereka sebenarnya sanggup tetapi cenderung memaksakan takdir
Memaksakan apa yang disebut penempatan konotasi konyol

Melebur ke perasaan candu dan mengkombinasikannya ke dalam doktrin
Lalu mengirimkannya ke negeri para dewa
Sebagai simbol dari keretakan hati yang sebentar lagi hancur
Tertawalah sekarang, tersenyumlah saat ini

Jangan kecewakan mosi kepercayaan yang kuat
Hari ini adalah pandangan pertamamu
Melihat matahari terbenam di ufuk barat
Saat yang tepat menghabiskan hari dengan segelas kopi

Menghabiskan hati dengan janji
Menghabiskan waktu dengan doktrin
Melewati lorong dengan candu
Hanya hari ini

Kloning dari sebuah mindset tertanam di lubuk hati
Batinmu membara bersama api yang menyala
Hanyalah pengetahuan yang akan menjadi teman sejatimu
Percayalah pada waktu

Bukan percaya pada dogma dari orang lain
Meskipun sahabat yang kau percaya
Telah lama menjadi tangan kepercayaanmu
Coba ikutilah cahayamu

Jangan biarkan orang lain mengambilnya darimu
Karena ketika mereka telah mengambil
Maka hatimu akan patah
Bagaikan burung kehilangan sayapnya
07 Dec 2018 22:08
164
Indramayu, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: