Kenapa aku masih mampu berteriak disaat dia tak berdaya?
Bukankah aku masih bagian dari beban dihidupnya?
Kenapa aku masih menyudutkan dia dengan segala perhitungan ini dan itu?
Bukankah aku juga masih ada disetiap jejak senjanya?
Duhai diriku yang terlanjur alfa, berhentilah menjadi rimbun dedaunan dipohon yang tinggi yang mulai merapuh....