SUNT LACHRIMAE RERUM
Kutipan Puisi SUNT LACHRIMAE RERUM
Karya astrajinggaasmasubrata
Baca selengkapnya di Penakota.id

Jalan setapak yang rumpil itu masih mengenalku

Sebuah jejak menginjak guguran daun jati. Di ujung

Tikungannya sebuah gubuk masih khusyuk menemani

Para petani yang sejenak menghindari terik tengah hari


Kapuk-kapuk yang beterbangan di udara seakan menyapa

Dan memahami sunyi yang akan kupersembahkan

Untukmu sebelum rembang petang tiba. Kuharap tak ada

Haru saat mengusap gurat namamu di bilah batu


Aku datang bukan untuk mengukur rindu yang mewaktu

Bukan pula untuk belajar kebajikan pada serakan kamboja

Di pelataran rumahmu yang membuat mataku berbicara:


Jika cinta senantiasa abai pada jarak, aku adalah lumut

Di luar musim yang melekati gurat namamu di bilah batu;

Betapa nonsens, di sini kefanaan tak punya penghabisan



(dusunmaja, 2019)

17 Jun 2019 12:29
129
Kafe Basabasi Sorowajan, Jalan Sorowajan Baru, Tegal Tanda, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: