Aku bagai monokrom tanpa warna
Kalah oleh diksi diksi indah
Membuai bagai candu kopi yang kau nikmati dikala kau mau
Menyisakan endapan pahit yang telah tandas
Kau tau aku hanya mampu bersamamu
Kini kau telah pergi dengan bahagiamu
Ku tak tau harus kemana lagi
Hanya bisa memunguti serpihan-serpihan hati
Kau yang dulu datang menawarkan membalut lukaku dengan cinta
Kini ku rawat luka dan entah kapan bisa sembuh
Patah .....
Terhempas......
Lalu menghilang....
Biarkan hati ku kembali mati
Ku tak ingin membuka hatiku tuk disinggahi
Akan ku jaga cinta yang tak mau enyah
Biar cintaku tetap ada di kepingan hati yang tersisa
Terlalu manis rasa yang kau tinggalkan
Walau hanya tuk kamuflase getirnya luka