Penyair yang Jatuh Cinta
Puisi
Kutipan Puisi Penyair yang Jatuh Cinta
Karya ayacanina
Baca selengkapnya di Penakota.id

pada peringatan empat puluh

hari kematian puisinya, penyair

itu membelah dadanya.

kupu-kupu dan bau mawar liar,

burung dan langit lapang,

dan ranum dada lainnya.


pagi ini aku tak menemukan

matahari di ufuk timur.

aku mulai melihatnya terbit

dari ufuk matamu.

kiamat besar.

 

ayat kesepuluh pada kitab

cintanya tidak berfirman.

dengan ingatan yang hampir

habis dilumat kata-katanya

sendiri, ia melengkapinya:


“barangsiapa yang berat timbangan puisinya,

maka mereka itulah yang akan mendapat keberuntungan.”


dan pergilah penyair itu. membawa

pusara puisinya menuju ufuk yang tidak

pernah ada di empat penjuru mata angin:

perempuan itu.

04 Apr 2019 22:57
400
5 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: