NYATA
Di Batas kota Barabai-Amuntai,
11 Agustus 2020
Aku ada di pelataran ,memandang riuh ajang pengetahuan,sebutan mereka EKSISTENSI kehidupan
Wahai musafir, dengarkan bisikan angin :
Tapakku tak terjejak,tapakku tak akan tertebak,namun
Terangku nyata di jejak
Mereka asik bertukar angkuh dalam makro,asing dengan bagian mikro,
Berzina dengan busuknya ego
Wahai musafir, dengarkan bisikan angin :
AKu tiada sanjungan,
lenyap dalam keberadaan,namun nyata disetiap harapan
Mereka bertopeng lembut kata,bertutur di balik rupa,berselimut dengan munafik dibaliknya
Wahai musafir rasa
Inilah ESENSI mereka