Hari ke Hari hidupku terus berputar. Berputar terus lama sampai ku lupa untuk berhenti dan hidup. Aku sudah lupa dengan diriku sendiri. Aku sudah lupa bagaimana cara merasa. Terjebaklah aku di ruang ini karena itu. Di ruang yang hampa.

Berputarlah terus bumi dari cerah hingga gelap. Aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa melihat cahaya lagi. Suatu ketika, sesuatu yang baru datang dan seluruh dunia berhenti karenanya. Berhentilah bumi Dan juga hidupku. Terbukalah pintu itu yang terlihat cahaya dari ruang yang hampa. Pintu itu berbisik "Lihat...ingat....temukanlah cinta itu dan...... Hidup...". Ku lewati pintu itu dengan harapan yang tersembunyi.

Sebuah gitar, buku catatan, Dan seorang perempuan yang tidak berwajah yang tidak pernah kutemui seumur hidupku. Itulah yang kulihat di dalam cahaya yang ku masuki. Pertama-tama ku ambil buku Dan kutuliskan semua yang kurasa Dan yang terjadi belakangan ini. Ku ambil gitar setelah menulis. Ku mainkan gitar dengan sepenuh diriku Dan mengeluarkan semua emosi. Sedikit Demi sedikit mulai aku mengingat perasaan itu apa Dan diriku siapa. Lalu datanglah perempuan itu Dan menenangkanku selesai ku main gitar. Ia berkata "semua Hal datang dengan waktunya. Jika waktunya sudah datang, pasti Kita akan bertemu dengan waktu yang terbaik. Kita akan merasakan sesuatu yang dinamakan cinta Dan itulah waktu dimana Kita akan saling mengisi ruang hampa Kita". Ia mencium jidatku dan terbangunlah aku dari mimpiku. Ku lihat ke langit Dan tersenyumlah mukaku. Mencintai Dan mengisi harapan Dan kehidupan kedalam ruang yang hampa.