Mengisi Berat dan Langkah Kota Merangkak
Puisi
Kutipan Puisi Mengisi Berat dan Langkah Kota Merangkak
Karya bhatarafana
Baca selengkapnya di Penakota.id

Saat kota merangkak, setiap

masa kecil terus enggan pulang

di belakangnya. Atau saling menanam

antara gesekan sepatu dan tanah

dan kepala, semua mengurai silang

antara tumbuh dan labuh


Beberapa selalu menjumput

nama hari. Juga air-air yang tumpah

di jalanan kelurahan, kantor kecamatan,

dan pegawai pemerintah kota.

Hanya pernik, di luar tunggu pernah.


Belum lagi perih mata depan layar

berisikan foto tertawa, berbarengan dengan

pelukan pertama atau cerita-cerita yang

biasa didongengkan kepada lumut

kamar mandi. Setiap satu yang menyempitkan

menjadi gambar, satu lainnya dibacakan

oleh seorang penyair, deklamasi

di dalam rel kereta yang ingin

menyelesaikan sengkarut yang terbit

di setiap mata angin.


Aroma kota memindahkan

isi kamarnya, kepada setiap

yang kosong, mengisi dan menumpahkan.

Dan manusia terberat-berat

menggendong apapun

di seluruh dirinya.


-Bhatarafana

2020



24 Sep 2020 15:56
116
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: