Hidup kita layaknya roller coaster yang berlaju cepat, tanpa kita mengetahui putaran berikutnya kapan. Itu sudah cukup bisa mendeskripsikan seberapa rumit dan tidak bisa kita prediksi bagaimana laju kehidupan kita, kapan kita akan melalui masa – masa bahagia kita dan masa – masa suram kita layaknya di ujung tanduk. Seperti klimaks film yang biasanya kita tonton ibarat toy story ketika woody akan terpisah dari pemiliknya andy, pasti di kehidupan kita juga akan mengalami krisis yang sama. Saat dimana kita harus mengkorbankan sesuatu demi mendapatkan sesuatu, hal tersebut pasti akan kita alami seperti tertulis di

Lukas 9:24 “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”

Seperti yang dikatakan oleh ayat tersebut, Ada saat dimana kita berada di ujung tanduk dan mau tidak mau harus berkorban demi memperoleh sesuatu. Walaupun saya sendiri belum melalui babak itu dalam kehidupan saya, namun saya percaya banyak orang dewasa diluar sana yang harus mengkorbankan sesuatu karena sedang berada di ujung tanduk dan tidak yakin dengan keputusan mereka sendiri dan mulai menanyakan diri mereka sendiri dengan pertanyaan – pertanyaan yang berlebihan dan bukan sesuatu yang harus kita pikirkan berulang kali (overthinking) dan cemas akan hasil dari keputusan mereka namun mari kita ingat 

Ulangan 31:8 “Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”

Seberapa suram maupun bahagia alur kehidupan kita yang sedang kita jalani, marilah kita bertenguh hati dalam Kristus dan percaya bahwa setiap belokan yang kita ambil itu disertai oleh Dia. Situasi apapun itu dari yang paling mudah sampai paling susah itu mari kita lewati bersama dengan Ia yang menciptakan kita umat manusia,