Skenario – skenario yang pernah kita pikirkan walaupun itu negatif atau positif, pastinya kebanyakan skenario tersebut mengarah ke masa depan kita. Saya sendiri juga membuat skenario di benak saya ketika dihadapkan dengan pilihan – pilihan, apa yang akan terjadi jika saya memilih pilihan A? apa yang akan terjadi jika saya memilih pilihan B? semua pertanyaan yang selalu muncul pasti jawabannya itu berasal dari skenario yang saya pikirkan. Namun terkadang dengan membuat skenario seperti itu membuat saya berpikir bahwa apakah ini akan membawa dampak yang baik bagi diriku secara mental? Karena skenario yang saya pikirkan biasanya bersifat negatif, layaknya seorang manusia yang tidak sempurna. Apakah dengan pemikiran ini saya menjadi seseorang yang selalu berpikir negatif dan mudah putus asa? Bukankah dengan melakukan ini saya bisa menjadi lebih bertanggung jawab dengan pilihan – pilihan yang saya buat karena bisa memprediksi apa yang akan terjadi? Tertulis di
Amsal 28:13 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”
Marilah kita dan saya juga berusaha untuk membuat skenario – skenario yang positif, supaya kita bisa memiliki kesahatan mental yang baik dan dapat berharap untuk masa depan yang cerah, karena masa depan sungguh ada dan harapan tidak akan hilang. Memang hal seperti berpikir negatif pasti tidak dapat saya hindari karena kecemasan yang selalu muncul, tapi setidaknya saya tahu bahwa semua pilihan – pilihan yang saya buat di masa lalu itu berkat mengapa saya bisa bertahan sampai sejauh ini. Terkadang kita juga tidak bisa mengontrol pikiran kita untuk memikirkan kemungkinan – kemungkinan buruk yang akan terjadi, atau hal buruk lainnya. Tapi itu bisa karena iman kita terhadap Tuhan tidak sekuat yang kita pikirkan. Rasa percaya kita terhadap kehendakNya, kita belum bisa bergantung kepadanya seutuhnya. Apalagi jika kita hanya bergantung kepada kekuatan sendiri. Tapi ingat tertulis di
Kolose 4:2 “Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga – jagalah sambil mengucap syukur.”
Dengan apa yang dikabarkan oleh ayat tersebut, saya berharap kita semua bisa lebih bertekun dalam Tuhan dengan cara berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa dan percaya bahwa kehendak Tuhanlah yang terbaik untuk masa depan kita semua.