Haruskah aku berubah jadi Pepsodent agar menjadi alasan kau tersenyum?
Atau menjadi Indomie, agar bisa menjadi seleramu?
Apa perlu ‘ku ubah diri ini, agar kedua hati dapat bertemu?
Rasanya ‘ku sanggup melakukan semua hal ini.
Tapi apa yang menahan hati ini? apa yang membuat langkah ini belok ke kiri?
Mungkin hati ini tak mau merelakan warna sesungguhnya yang ada dalam diri.
Karena yang ‘ku miliki adalah diriku sendiri di akhir hari.
Dan yang kuinginkan adalah diriku yang sejati.
Formula "Metonimia"