Adiktif
Kutipan Puisi Adiktif
Karya chikabagaskara
Baca selengkapnya di Penakota.id
Kalian tau,

Terbiasa dengan sakit itu menjadikannya adiktif, acap mengada-ngada akan kehadirannya. Ia diam-diam berporak poranda menyelimuti hati gamang pun bimbang

Sebab,

Sekalinya hilang rasanya seperti merokok rokok elektrik
Tetap menikmati setiap hisapannya, tapi tidak ada tar.
Palsu.
Tidak autentik.

Aneh, sakit kok dicari-cari lagi?
Bisa lupa akan sakit, kok diingat-ingat lagi. Mungkin hanya tertutup waktu saja? Makanya kerap grasak grusuk gelisah nyari kemana2?

Terkadang sakit itu ada di pojok ruangan, ketika pulang setelah satu hari berpergian, berdiam diri dengan senyum mengejek tatkala pikir kalang kabut.

Lain waktu sakit bersembunyi di balik dentuman lagu diskotik, dan puluhan kali tenggakan alkohol.

Esoknya sakit itu ditemukan di stasiun gambir, peron 3. Disebelah kursi panjang tempat menunggu kedatangan kereta api tujuan Semarang.

Sampai tiba-tiba, satu waktu sakit itu tidak ditemukan.

IA BENAR-BENAR HILANG.

Ribuan poster dicetak untuk mencari kemana perginya si sakit. Kertas-kertas tipis ditempel ke tembok-tembok tetangga dengan cetakkan huruf bertajuk

"Dicari, 'Sakit', ciri-ciri, suka hujan, lebih suka keluar di malam hari, menyahut jika kamu pasang lagu-lagu melankolis, dan egois." Kejadian ini sebegitu hebohnya hingga orang bertanya-tanya.

Selang beberapa saat,
Kabar duka terdengar,
Bendera kuning terpampang di depan rumah berpagar abu-abu.

Dengan atribut serba hitam, kerumunan berdesakan masuk. Mereka tidak terlihat sedih, lebih kearah kasihan, dan bingung.

Sayup terdengar bisikkan.

"Si sakit kenapa?"

"Nggak ngerti juga, yang saya dengar, sudah mati hatinya."
09 Jan 2018 03:30
265
Jl. Bangka VIII B, Pela Mampang, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: