Jangan sakiti dia dengan ketidakmampuanmu dalam menuruti apa yang kamu suka.
Jika kau terus begitu, ia tak akan segan pergi.
Kalau dia lelah harus berulang kali menambal luka, menjahit robekan, yang kamu buat, tidak kah dia akan berkemungkinan menjauh perlahan tanpa benar benar sengaja menjauh, ia hanya takut terluka sehingga ia memasang jarak aman. Artinya baginya kamu tidak aman untuknya. Maka ia akan mencari tempat lain untuk mengamankan dirinya. Bisa jadi pelukan lain yang akan menjadikan dirinya tenang dan merasa aman.
~ Ahh, sudah ku ulang berkali-kali, jangan kamu hanya menuruti apa yang kamu suka saja, yang kamu senangi saja. Itu tidak akan mendewasakan mu.
Misal,
Kamu jangan berulang kali meminta maaf dan mengulang kesalhy itu lagi.
Misal,
Kamu jangan mencoba menghubungi perempuan perempuan mu di masa lalu, atau jangan berbual manis namun nyatanya kau sedang menebar pula kepada yang lain.
Perempuan cemburu itu.
Tapi dengar,
Ini bukan saja perkara cemburu, aku sudah menyebutnya di awal bahwa ini semua untuk sebuah proses pendewasaan.
Misal,
Kamu yang memutuskan untuk tidak menjalin komunikasi dengan perempuan lain dalam arti berbeda, bukan karena takut perempuan mu sekarang cemburu dan atau gak enak, kasihan. Melainkan kamu harus sadar betul, bahwa keputusan mu untuk tidak itu didasarkan atas kedewasaan dan komitmen mu sendiri atas apa yang kamu sepakati dari awal. Terlebih jika karena engkau ingin menjaga perempuan mu sekarang ini.
Derio mengangguk-angguk mendengar kan wejangan panjang itu.
Di hati nya terbesit 'Perempuan ini hebat'
" Ingat kata ku Der, kamu harus bisa tegas pada diri sendiri"
" Siap Ra"
~~ Bersambung