Perempuan I
Kau adalah Bahasa puisi
Yang selalu ku ucap dan ku eja
Dalam setiap guratan pena
Dan ku sayat-sayat
Lantaran, mengingatmu adalah anugrah
Yang sulit ku baca
Meski ku eja dengan seluruh
Air mata
(2020)
Perempuan II
Kadang kau menjelma doa-doa
Selain untuk bisa memeluk tuhan
Seringkali, kau juga memeluk kesepian
Mengeja setiap lupa
Menggurat setiap luka
Menebar ingatan-ingatan
Menuai disaat kau telah kembali
Pulang dari masa lalumu yang kelam
(2020)