Judul : Jatuh-Bangun Mark Zuckerberg

Penulis : Irma El-Mira

Penyunting : Zhivana A.U.

Penerbit : Checklist

Tahun penerbit : 2018

Cetakan : 1

Jumlah halaman : 203 halaman

Irma El-mira, perempuan asal Lombok yang menyukai buku dan makanan. Ia menggemari fantasi, dan dunia sosial.

Mark Zuckerberg lahir pada 14 mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York. Sejak kecil ia sudah di ajari betapa pentingnya pendidikan. Ayah Mark berprofesi sebagai seorang dokter gigi, membuka tempat praktik di rumahnya, Ibu Mark seorang Psikiater yang sekarang memilih menjadi ibu rumah tangga.

Mulai sekolah dasar Mark disekolahkan di sekolah negeri, kegemaran Mark dengan komputer sudah ada sejak dini,Mark terus mengembangkan talentanya pada komputer hingga pada umur 10 menjelang 11 tahun ia membuat sebuah program yang bernama "ZuckNet".

Hingga akhirnya pada bulan februari 2004, ia membuat suatu team dan membuat suatu program yang bernama "The facebook" lalu mereka mengubahnya kembali menjadi "Facebook" yang hingga sekarang mungkin masih ada dari antara kita gunakan. Banyak sekali kendala serta halangan yang dihadapi Mark untuk mengenalkan "Facebook" , banyak isu yang terjadi di berbagai negara akibat "Facebook" tetapi Mark tetap tegar dalam menghadapinya.

Di dalam buku ini saya mendapatkan : banyak sekali kata-kata mutiara yang dapat kita ambil sebagai pedoman dalam hidup, gambar yang menggambarkan wajah setiap anggota keluarga, jatuh-bangunnya Mark dalam menyelesaikan konflik yang menimpa dirinya, serta bahasa yang mudah dipahami.


"think about what people are doing on facebook today. They're keeping up with their friends dan family, but they're also building an image and identity for themeselves,which in a sense is their brand. They're connecting with the audience that they want to connect to.It's almost a disadventage if you're not on it now".
-Mark Zuckerberg-

Artinya adalah
"pikirkan apa yang dilakukan orang di facebook hari ini. Mereka mengikuti teman dan keluarga mereka, tetapi mereka juga membangun citra dan identitas untuk tema, yang dalam arti adalah merek mereka. Mereka terhubung dengan audiens yang ingin mereka hubungkan. Ini hampir tidak disengaja jika Anda tidak menggunakannya sekarang".

Menurut kutipan tersebut adalah jika kita sudah berusaha dan sudah menjadi orang yang sukses, janganlah lupa akan identitas kita sebagai anggota keluarga karena tanpa keluarga yang membuat kita memiliki identitas .