Kutipan Puisi
Suaraku Untuk Bumi Pasundan
Karya
delviaadlv
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Bandung kala itu,
Sejak saat kali pertama aku berpijak bersama deraian suka cita yang begitu membara, Bandung kota yang paling indah yang kuharapkan tinggal di tanahnya
Berjuta panorama, beratus cakrawala, beribu suasana, dan satuan tiap kilometer yang begitu banyak tertulis dalam catatan indah tentangnya
Denyut nadi yang begitu bergairah
Memaksaku untuk terus terpukau pada indahnya bumi pasundan ini
Tak akan kulewatkan sedetikpun dalam harapanku untuk bisa hijrah pada tanah yang selalu mampu meninggalkan rindu
Bandung selalu punya cara untuk membawa kerinduan pada setiap insan
Purnama akan terus berlalu
Hingga aku telah melalui semua harapanku
Harapanku untuk bisa tinggal dalam kota yang pernah disebut sebagai lautan api
Begitu bahagianya, saat aku bisa merealisasikan harapanku
Harapan untuk bisa merasakan indahnya menjadi perantau di bumi pasundan
Hari demi hari,
Membuatku lupa, aku lupa untuk terus berharap dan meminta kepada Tuhan
Agar Tuhan bukan hanya memberiku kesempatan
Namun, memberiku kenyataan yang bukan hanya menjadi sebuah percobaan yang kemudian bisa hilang semata
Aku melupakan doa,
Doaku yag bisa membuat Bandung menjadi kota terakhir yang kupijaki
Karena begitu banyaknya keindahan, kenyamanan, dan kenangan yang sulit untuk bisa aku lepaskan
Aku begitu menyayangi kota seribu wisata ini
Aku begitu ingin memilikinya sebagai rumah terakhirku di dunia
Sebagai akses untuk bisa menuju kata sukses
Tapi Tuhan selalu punya cara,
Dan Tuhan selalu punya tujuan
Begitupun dengan alasannya.
Kurasa aku terlalu terlena pada fananya dunia
Sampai aku lupa, bahwa Tuhan lah yang membuat Bandung beserta isi dan kenangannya itu terasa indah
Aku telah melupakan Tuhan yang telah membuatku bisa berada di sini
Aku telah menyia-nyiakan karunia dan kesempatan yang Tuhan berikan kepadaku
Aku telah membuat kesalahan.
Kini aku sadar,
Bahwa kota ini adalah kota yang sengaja Tuhan tunjukkan kepadaku, untuk aku bisa mendapatkan salah satu pengalaman dalam hidup
Bukan sebagai tempat tinggal,
Melainkan Tuhan hanya memberikanku kesempatan untuk bisa singgah dalam beberapa purnama
Bukan selamanya.
Yang bisa kukatakan lewat tulisan ini hanya sebuah kalimat singkat yang mungkin bisa menjadi sebuah suara hangat untuk tanah pasundan
Aku akan selalu merindukan setiap hembusan nafas dan udara yang kuhirup di sini
Dan nanti, yakinku akan kembali dengan masa-masa yang beda
Masa di mana Tuhan memberikan sesuatu hal terindah yang harus aku tunggu lewat perpisahan ini
Semoga.
Unduh teks untuk IG story