Bising radio merambah telinga
Malam mengejar buta
Ampas kopi yang tinggal di cawan
Nyamuk pagi asik berlarian di telinga
~
Aku masih ingat
Kau kecupkan salam pahit di tangan
Seolah aku rangkai yang gampang semula
~
Aku masih ingat
Air mukamu
Mengatakan aku gampang kembali sumringah
~
Aku masih ingat
Tuturmu
Bahwa aku takkan mungkin terjepit oleh rasa
~
Aku masih ingat
Tubuhmu
Bicara air mata bukan menjadi muara aku bercerita
~
Ah iya aku ingat
Bahasamu terlalu sunyi aku baca
~
Aku harus ingat
Aku ini sering lupa
~~
Pagi buta
Aku butuh teman bicara