Kutipan Puisi
Ode Untuk G
Karya
dewarahwana
Baca selengkapnya di
Penakota.id
di hadapanmu
aku tak pernah ingin
menjadi aku
aku selalu membayangkan
menjadi tubuh atau kepala lain
yang membawa bahagia
tanpa harus ada aku;
kesedihan yang tak semestinya kau maklumi
di hadapanmu
aku tak pernah ingin
menjadi aku
matamu adalah huruf
dari bahasa jauh
yang tak mampu kueja
dan di dalamnya
rahasia-rahasia
bersemayam
apakah di kepalamu ada aku
setiap menjelang tidurmu
apakah di dadamu ada aku
setiap bangun tidurmu
dan kepalaku selalu saja
berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang keraguan dan keyakinan
yang masih saja menagih jawaban
dari mulut atau matamu
di hadapanmu
aku tak pernah ingin
menjadi aku
ada rindu dan kesunyian
yang mesti dirayakan malam ini
rindu adalah doa
yang kuucapkan
pada Tuhan
dengan menyebut namamu
menjelang tidur
di hadapanmu
aku tak pernah ingin
menjadi aku
kita tidak akan
dan tidak pernah mau
mengalah pada jarak
meski jauh meski rapuh
tak tahu kapan harus berhenti
karena cinta adalah sungai yang mengalir
tak pernah berhenti, berujung ke laut
lepas dan luas
maka mengalirlah kau sebagai doa
basuh aku; sebuah dosa
di hadapanmu
aku tak pernah ingin
menjadi aku
mencintaimu tak pernah mengenal sudah
mencintaimu tak mengerti arti selesai
melangkah denganku
lalui jalan-jalan berlumur luka
terangi aku pada
setapak yang gelap
pegang erat tanganku
sirami cinta
agar tumbuh bersama
kalahkan duka menari bahagia
di hadapanmu
aku tak pernah ingin
menjadi aku
menjadi bunga matahari di kepalamu
menjadi lagu kesukaan di telingamu
menjadi buku di matamu
menjadi kita di dadamu
menjadi aku
pada sebaris puisi
Bogor, 2019
Dewa
Unduh teks untuk IG story