sebentar lagi, sayang
Maret akan ganjil lima belas purnama
dan aku rapal mantra:
aku cinta padamu!
tidak, aku tidak tahu kapan selesai
cinta kita keras kepala, bukan?
atau cinta memang kuat seperti maut
seperti kau, seperti cinta, seperti apa?
di hari lain masihkah kau bertanya
kapan cintaku selesai berpesta
tapi aku bukan temanmu, bukan mereka,
bukan R, D, H, B, atau bukan siapa-siapa
maka tetap sama: aku cinta padamu!
sampai gelap peluk aku serta
di telinga azan berkumandang
dan sahutan tangis Bunda, Ayah, Zahra
mengalun merdu bersama tanah yang basah
maka di situlah, kau tak dengar lagi
aku cinta padamu!
maka di situlah, aku ingin dengar darimu
aku cinta padamu!
ya, sebentar lagi, sayang
tapi cinta kita mustahil sebentar, Aulia!
Bogor,
Maret 2020