Kutipan Puisi
Mengikis Lara
Karya
dewikesuma
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Kau hadir mengisi lembar kosong pada ceritaku,
Sekarang aku mengerti semua hal harus seimbang
Termasuk rasa bahagia dan lara
Aku tak boleh egois hanya menginginkan tawa tanpa mau di kunjungi lara
Jika lara tak berkunjung,
Darimana aku belajar menghapus isak tangisan yang bisa ku kumpulkan menjadi kekuatan untuk memulai lagi perjuangan?
Kau memberiku senyuman
Kau memberiku sedu-sedan
Kau bak pelangi setelah hujan
Berhasil mengikis lara tapi lupa cara berpamitan
Aku tak pernah jemu menyambutmu untuk bertamu
Aku tak apa jika kau mendatangiku hanya untuk melunturkan rasa lelah
tapi ku mohon dengan sangat, pamitlah dengan cermat
Satu yang harus kau ingat,
Apapun yang kau rasakan,
Apapun yang kau jadikan terkaan,
Kau tak perlu sungkan untuk memulai percakapan
Karena sungguh aku akan senang teramat dalam
Kita akan tetap menjadi teman
atas semua perasaan yang pernah ku rasakan ( Kau sadar tidak, aku berani menulis kata Kita )
Kini aku memilih untuk menyayangimu hanya dalam kata yang ku tuliskan pada buku-milikku
Karena kau terlalu sempurna untuk ada di dalam duniaku
Aku mengkis lara
Mengabaikan rasa yang ada
Lalu makin tahu tentang mereka
Yang menyayangiku dengan nyata
Unduh teks untuk IG story