Kutipan Puisi
Aing Musuh Senja
Karya
dianikramer
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Aing Musuh Senja
05.00
Ia menanggalkan pakaian, meninggalkan peraduan.
Terlalu dini hingga ia lupa rupa mentari
Mengaduk-aduk bola mata, masih rekat oleh cairan kelenjar
Dingin udara serupa kumpulan beling menerpa kulit
07.30
Matahari menyising tanpa rasa malu
Mereka berlarian seperti kuda yang berpacu di arena.
Tergesa, terkekang terpalang terkungkung tergulung atas nama rupiah.
18.00
Senjakala, diluar sana betapa banyak manusia-manusia riuh memuja senja.
Ada yang berenang di kolam senja
Ngaso diatas senja
Bercinta diatas senja
Menulis puisi diatas senja
Memotret senja
Melukis senja
Buang hajat dibawah senja
21.00
Ia ingin melihat senja
Sedangkan ia masih bekerja
Ia ingin menatap senja
Tapi tak bisa
Jika Berhenti bekerja maka cemeti bekerja
Senja hilang setiap ia pulang
Senja pamit sambil Mematikan lampu semesta
Sejak saat itu Aing Darmanto memutusukan untuk memusuhi senja.
Unduh teks untuk IG story