Kutipan Puisi
SEMU
Karya
diyanamatir
Baca selengkapnya di
Penakota.id
~~Nanti dulu, jangan buru-buru
aku hampir saja putus asa,
menunggu cintamu ditiap senja,
menanti jiwamu bersauh,
bersatu dalam satu tubuh, karena aku ingin kamu utuh.
hampa ini membuatku tersiksa,
meraung haus lelah berharap,
terlalu lama aku jeda,
menikmati lara meradang,
menyesap kopi tanpa gula,
menelan pahitnya rindu,
geming mengecap pilu,
karena selalu saja menantikan kehadiranmu yang semu.
Jakarta, Oktober, 2017.
Unduh teks untuk IG story