Cerita Senja
Cerpen
Kutipan Cerpen Cerita Senja
Karya domaindrawf
Baca selengkapnya di Penakota.id
Senja kala itu, aku duduk termangu di beranda rumahku. Sesaat aku terdiam. Ku putar kembali memori yang sempat terhempas dari pikiranku.
Aku teringat kembali kala aku masih duduk di bangku SMA. Entah kenapa, sore itu secara tiba-tiba terlintas jelas kenangan masa itu. Teringat masa saat keusilan terjadi di dalam kelas. Terlintas jelas wajah satu per satu teman-teman. Sepintas nampak jelas ketika kita bermain bersama, bergurau bersama, marah yang gak jelas, duduk di kantin, dan berjalan bersama saat pulang sekolah.
Masa itu kita masih remaja yang polos, bercanda dengan ceria, penuh cerita dan imaginasi. Memang benar kata orang, "masa putih abu-abu adalah masa yang selalu menjadi kenangan". Dan kini aku merasakan setelah sekian lama kenangan itu hampir punah.

Dulu mungkin aku terlalu terlena dengan kesenanganku. Hidupku hanya dipenuhi dengan buku dan dunia sastra. Baru ku sadari bahwa aku terlalu cupu untuk mengenal cinta.
Keseharianku hanya kuhabiskan untuk membaca, berpuisi, dan berimaginasi khayalan tingkat tinggi.
Mungkin ini juga salah satu alasan, mengapa ketua osisku menempatkanku pada mading dan perpus. Mereka berpikir bahwa gaya imaginasiku yang tak bisa lepas dari novel, cerpen, dan puisi.

Meskipun aku ini cupu dan kudet, tapi aku juga memiliki sifat yang mungkin sama dengan teman yang lain. Kepenatan, kemuakan, dan kejenuhan. Ya, aku merasa jenuh saat mulai pelajaran terkait tentang kerajaan pada zaman dahulu. Untuk membayangkannya saja aku tak mampu, apalagi aku harus berkecimpung di dalamnya. Rasanya sungguh membosankan.
Ditengah rasa bosanku inilah, imaginku kembali bergejolak. Kuambil secarik kertas, lalu kuungkapkan perasaanku saat itu. Bahkan pernah sesekali aku mendeskripksikan polah tingkah guru BK yang super duper kiler. Dengan kacamatanya yang setebal toples, terus bersenandung dengan tata tertib dan tentang keadaan setiap siswa.
Barisan puisi aku kumpulkan dalam satu buku besar. Pada masa itu siswa SMA lagi hobby buat ngumpulin isi binder. Mulai dari gambar barbie, panda, beruang, bintang-bintang, atau mungkin gambar artis meteor garden. Semua siswa mengoleksi isi binder itu. Berbeda denganku, isi binder itu justru aku coret-coret dengan kata-kata mutiara, barisan puisi, dan masih banyak lagi. Tapi sayang buku itu sekarang hany menjadi kenangan. Entah kemana rimbanya, setelah aku lulus, buku itu tak lagi nampak keberadaannya.
Dan kebiasaan itu terus menular hingga saat ini. Semua yang aku rasakan dan aku alami yang mungkin tak mampu terucapkan, akan terus terukir lewat karya yang akan terus berbekas dan terus abadi.
11 Oct 2018 18:10
131
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: