Elokmu abadi
Ku kuatkan jiwa yang mulai rapuh
Kemarilah... Peluklah...
temuiku dipuncak keabadian
Percikan api membara berubah sinar kehangatan
Sesungguhnya api itu bukan api
Tetapi luapan rasa yang begitu dalam
Edelweiss...
Tetap mekar abadi, sekalipun telah mati
Dirimu, begitu abadi ditiap sajakku
tunggu aku dipuncak keabadianmu