Aku hanya ingin mati di pangkuanmu tersesat lalu terjamah di antara beberapa kalimat yang kau bisikkan

di akhir kata kubertanya pada kata-kata kecil, ia termangu melihat di dekat kita ada riak-riak basah — memercik air hujan yang lancang jatuh di kepalamu

"jangan buat kekasihku sakit hujan, kusedang khidmat mencintainya"

saat ini terang terangan kuceritakan lagi bagaimana ragaku yang rapuh sedang mencoba tak letih menggugurkan tugas mencintainya

tetiba kalimat sembrono ini mesti kuakhiri, biar tak sajak sajak patahku menyelinap mesra lewat rindu yang mengudara

kekasih semoga hati dan otakku tak berebut pendapat tentang siapa dulu yang taruh cinta kepadamu

Mungkin cukup, sedikit dariku itu saja
//
Jakarta, Indonesia
Tukang "sakau"
[ 10.12.17 ] ( 22.47 WIB )