Kutipan Puisi
Tatap Terdiam
Karya
fahryreza
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Mengapa kita saling terdiam
Bukankah waktu enggan menunggu barang sedetikpun?
Detik memuai dalam sepi
Satu purnama penuh telah terlewati
Dan kita masih juga terdiam
Sampai tak ada yang sadar
Mengapa hujan turun dilangit yang cerah
Mengelabui matahari yang terus bersinar
Menjaga siang dari kegelapan
Satu dasawarsa telah berlalu
Kita telah bertumbuh dewasa
Tapi masih juga saling terdiam
Memandangi perubahan tubuh
Antara pria dan wanita
Yang terlampau sulit dipahami
Unduh teks untuk IG story