Di ujung senja yang mulai meredup,
kita berdiri di persimpangan waktu.
Langkah-langkah yang dulu serupa,
kini memilih arah berbeda.
Tak ada kata yang cukup untuk mengurai rindu,
yang belum sempat tumbuh sepenuhnya.
Hanya tersisa tatapan yang menggenggam makna,
dan senyum yang mencoba tegar dari luka.
Hari-hari bersama kini tinggal cerita,
tertulis di sudut yang tak terjamah usia.
Namun ingatan tak pernah pergi,
ia menetap meski tak kau lagi disini.