oranment
play icon
Gagak Putih
Cerpen
Kutipan Cerpen Gagak Putih
Karya fallingstar
Baca selengkapnya di Penakota.id

Sarah memang berbeda dari anak-anak lain.

Terlebih kesukaannya akan film, buku, maupun

hewan favorit. Jika kau lebih sering menemukan

seseorang memelihara kucing persia, retriever,

atau ikan koi, kau mestinya akan terkejut jika

melihat hewan peliharaan Sarah; seekor gagak.

Bukan gagak yang biasa. Bulu ekor, leher, sayap,

hampir sekujur tubuhnya berwarna putih

cemerlang. Kau akan menduga itu merpati jika

melihat dari jauh atau hanya sejenak melirik.


Sarah tak pernah tahu, mengapa bulu gagak

tersebut berwarna sedemikian cerah. Yang gadis

itu tahu, setiap langit mulai menampakkan rona

merahnya, gagak putih itu akan melayang-

layang sebentar sebelum kemudian mendarat di

balkon kamar Sarah.


Gagak itu kerap bercerita kisah-kisah manis serta

dongeng-dongeng klasik untuk si gadis. Sekali ia

membuka paruh dan berkoak-koak nyaring

berkisah, Sarah akan duduk rapi dan

mendengarkan hingga tak terhitung waktu

lamanya, dan gagak putih tak mengizinkan si gadis

beristirahat. Hingga kantung di bawah matanya

makin menghitam dan membentuk setengah

lingkaran yang kian nampak jelas.


Gagak putih pernah bercerita, tentang sepasang

petani tua yang tinggal di pinggir sebuah desa kecil

arah selatan kota tempat Sarah tinggal. Si kakek

petani, suatu hari menemukan sebuah pohon

walnut besar di hutan. Pohon itu kemudian

ditebang dan dijual ke pasar dalam bentuk

potongan-potong an kecil sebagai kayu bakar.

Ketika sampai di rumah, petani tua tersebut hanya

mendapat cacimaki dari sang istri lantaran tak tahu,

bahwa kayu tersebut harganya berkali-kali lipat jika

dijual secara utuh. Dan mampu menghidupi

mereka berdua selama berminggu-mingg u ke

depan.


Sarah selalu tertawa seusai mendengar gagak putih

berkisah. Meski kadang gagak putih mengulang-

ulang cerita yang sama, Sarah tak juga bosan.

Seperti baru pertama kali mendengar. Dan ketika

Sarah tertawa itu, ia akan menampakkan gusinya

yang merah pekat di balik sela bibir yang pucat

mengeriput.


Namun gagak putih memang pamrih. Ia selalu

minta imbalan. Jika bukan lapisan daging yang

hanya tinggal tipis di bagian paha Sarah, ia akan

mulai mengoyak tumpukan kulit di bagian

persendian dengan paruhnya yang kokoh dan

lancip. Kadang, gagak putih juga tak sungkan

mematuki kepala Sarah. Memakan helai-helai

rambutnya yang hanya tersisa sedikit

.

Tiap kali gagak putih mendarat di balkon, anehnya,

Sarah selalu merasa senang. Hatinya berdebar

gembira, seperti kedatangan seorang sahabat

lama. Yang kemudian berjumpa demi melepas

rindu menyiksa. Meski tiap kali melihat kepakan

sayap si gagak, ia tahu sesuatu yang buruk akan

terjadi; tubuh ringkihnya akan semakin kurus dan

kepalanya makin plontos.


Di musim panas ke dua, gagak putih tak lagi

mengunjungi Sarah. Sebab ia tahu, tugasnya telah

selesai dan ia tak mampu menggali tanahya.


"Kau tahu tidak? siapa atau apa sebenarnya gagak putih ini? ini tidak seperti yang kau bayangkan.. ia bukan binatang berbulu dan bersayap albino, ia adalah Leukemia.. Seorang anak melawan Kanker"

calendar
27 Sep 2024 15:20
view
12
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig