Kutipan Puisi
Bolero-mu
Karya
fatahanshori
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Di kedai ini malam menjatuhkan
kuntum-kuntumnya ke dalam
minuman yang kau pesan.
Orang-orang jatuh pada layar
kaca di genggaman tangannya
masing-masing.
Menjadi puing dari reruntuhan
ingatan atau memilih pergi
dari kenangan yang paling,
Kenang:
matamu yang memelihara
huru-hara sebuah pesta, atau
senyummu dan ribuan pintu
di dalamnya, aku tak ingin
lekas dari percakapan-
percakapan di kotak masuk
yang kita karang dengan
remang-remang senang.
Malam ini di pangkal dini hari,
aku bekerja sama dengan sepi
dan arus listrik yang kedinginan
untuk merajut wajahmu lagi
di saluran televisi, yang tak
menyiarkan apa-apa kecuali
bintik-bintik yang mengantarkanku
pada harum dan wangi bolero-mu
Lamongan, 2017
#MengarsirKisahKasih
Unduh teks untuk IG story