Januari selalu tentang pertemuan dan Desember selalu tentang kepergian.
Seperti itu,
terus,
berulang
dari satu tempat ke tempat selanjutnya,
dari satu pijakan ke pijakan lainnya,
dari satu pikiran ke pikiran lainnya
Terkadang pulang tak selalu tentang rumah, dan tak selalu raga yang lelah,
ada kalanya juga hati yang perlu merebah dengan kehidupan yang tak sesuai dengan langkah
Selalu ada canda tawa di akhir pekan,
juga isak—tangis di setiap bulan,
entah sebab berduka atau bersuka.
Tak apa, toh, kita sama-sama pemula—di kehidupan
Tapi satu hal yang perlu dicatat
sebelum kita benar-benar dewasa dan menjadi insan yang paling mengerti tentang hidup;
bahwasanya kehidupan selalu perihal pulang dan pergi,
namun kita dapat memilih cara berpamitan seperti apa yang membuat kita diingat.
—Tangerang, 2021