malamku, lena.
jam yang mencari pelancong di pinggir dermaga
perempuan perempuan pengasingan tanpa busana
menjaja tubuh dengan kepulan asap
dan langit meratap—menetap
di jalan jalan malam di batas batas kecemasan
orang orang hanya diam menunggu kabar dari sorga
jam gagu di dalam saku
malamku, lena.
malam yang tak berdetak
manusia membangun tumpukan sepi di kepalanya sendiri
waktu telah mati subuh tadi
pulang dan pergi masih menjadi tema usang
yang selalu gagal merampungkan kisahnya sendiri
jam malamku, lena.
jam yang berhenti sebelum sempat berlari
malamku, lena.
malam yang pergi tanpa sempat kembali...
—Tangerang, 2024