Kutipan Puisi
menikmati rasa
Karya
finsasasa
Baca selengkapnya di
Penakota.id
1)
kau tak beranjak satu senti dari dudukmu yang sekarang
pada keping hati yang baru, harapanmu muncul, dan
nantinya hanya sesak yang kau pikul
2)
kau meraung tentang ruang
bilik mana yang bisa kau susup dalamnya
kau mulai bergerak satu senti jauhnya
mencari hati yang bisa kau juang
3)
di jalan buntu kau membatu
lukamu tak akan luak
kau paham
sejauh mencari, tak kau temu hati lagi
---
Disana bekas pijakan kaki yang kau tinggalkan sembarang tempat. kau tahu, tak ada yang lebih sulit ketika melepasmu pergi.
Apa aku lebih baik mati dan lahir kembali tanpa mengenalmu lagi?
lalu aku berlari, sejauh angin yang bisa kukejar hingga kau tak lagi nampak. Melihat adakah niatmu untuk mengejar.
tapi setelah kata pisah itu, kau tak benar-benar mencari.
Aku membuat luka yang menjadi lauk. bagaimana perpisahan menjadi segila ini rasanya.
pada hujan di tahun pertama, jalanku sama kuyupnya dengan pikiran, mengingatmu kembali sebagai kata neraka,
luka, kekal, memerah, teriak, sesak
menguak pilu yang tidak rancu
tidak bisa untuk tidak bersamamu, itu yang kutahu,
Kemudian beranggapan bahwa tidak apa-apa, merindu tak mungkin sia-sia
berharap bahwa air mata mungkin bisa membuat semua kembali
Tapi, sekeras apapun elakan, kita tak lagi berkait.
Akhir ceritanya, aku lelah mencari, menunggu, pun dipunggungi
aku juga mencukupkan menggali hati, bukan karena mati.
biarkan aku diam sebentar denganmu di ingatan,
Ada saatnya menikmati perpisahan yang pantas, lalu beranjak pergi
lagi.
Unduh teks untuk IG story