Orang-orang kadang milih pergi dengan seenaknya tanpa hendak meninggalkan apa-apa.

Sebagian lain memilih tinggal pada tanggal. mengharap sisa-sisa. Padahal tau, itu sia-sia.

Ada atau tak ada alasan sekalipun, meninggalkan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan.

Dan menunggu tanpa sebuah kepastian, adalah rasa sakit yang selanjutnya.

Kadang kau tak akan benar-benar memahami rasa sakit itu, dan dengan mudah menyuruh untuk segera beranjak lalu meminta melupakan.

Padahal ini adalah tentang hati yang telah berhasil kau sentuh sampai inti.

Kau ingin menghilangkan rasa pada hati. Maka hanya orang-orang yang telah menghilangkan hatinya yang tega pergi lalu minta untuk di lupakan.

Akhirnya,
Kadang terlintas. Saat kita berkata dalam bahasa yang sama-sama tidak kita mengerti, mengapa malah kita sama-sama saling menyalahkan?.
Bukankah yang kita butuhkan hanya saling memahami ?

~~#ghi