Kutipan Puisi
Laliofobia
Karya
glindnst
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Matamu itu kamar mandi
dan kau tak dapat melihat dirimu di dalamnya.
Selain waktu yang berada di bibir jeding,
kenangan yang tercecer di ember,
juga mimpi di lantai
nian mengerak mati.
Kala mulutmu yang jadi pintu kamar mandi.
Tak bisa dibuka.
Meski anak-anak kunci merengek
pada gigimu yang gemeletuk.
Meski gagang pintu rela bergeser
untuk rutuk-kutuk lidahmu.
Mulutmu mengatup
seperti keran air yang tiba-tiba patah.
dan menyiram semua dengan rasa basah.
Lalu, satu-satu orang mengambil gayung.
Membuang rasamu di kamar mandi yang baru saja dikeringkan olehmu.
Yusma, 2018~
Unduh teks untuk IG story