Manusia Penjaga Pintu Surga dan Neraka
Cerpen
Kutipan Cerpen Manusia Penjaga Pintu Surga dan Neraka
Karya glindnst
Baca selengkapnya di Penakota.id

Keceriaan itu datangnya dari hati tapi taukah kamu kalau hati itu memiliki hasrat baik yang tulus dan hasrat buruk yang tulus juga? Atau jangan-jangan kamu memiliki kedua hasrat tersebut?


Biar kukisahkan sesuatu.

Di hari yang fitri seluruh muslim akan bersalam-salaman memohon maaf dari rumah ke rumah. Semua pintu dibuka bahkan pintu surga dan neraka. Perhatikan baik-baik kalau lebaran di tempatmu ada tanda-tanda seperti ini.

Rumah yang ramai dan membuat tenang, namun saat terkenang masa lalu dengan tempat tersebut kau dapat tersenyum. Di sana ada manusia yang menjaga pintu surga dan neraka bersamaan. Hidupnya sangat tertutup dari dunia luar bahkan yang dunia luar tahu juga begitu tertutup di kehidupan pribadi juga dikehidupan masing-masing orang. Bisa saja kau dengar cerita tentang keburukannya juga bisa saja kau memergoki keburukannya dan tiba-tiba saja mengerti apa maksud dari perbuatannya itu.


***


Tujuh tahun yang lalu aku menemukannya. Rumah seorang guru ngaji yang sudah tua, matanya mulai rabun namun suara dan kekhasannya mengajar begitu indah dikenang. Ia punya seorang putri yang cantik namun sayang sekali saat kematian ibundanya gadis itu sedang sangat jauh belajar di negeri orang. Gadis itu baru sampai setelah dua hari, ibunya tanpa sakit, tanpa kabar, meninggal dalam tidur lelap memeluk foto keluarga kecil yang terdiri dari almarhum suami dan gadis kecil yang berkuncir dua.


Gadis itu tidak menangis di kuburan ibunya. Ia mengaji, lalu pulang memasak, dan mengadakan tahlil dengan segenap uang dan perbantuan tetangganya. Akupun di sana melihatnya memandanginya dan mengingatnya sampai saat ini. Di rumah itu sekarang pintunya berwarna merah tidak ada orangnya dan saat kamu coba memasukinya hanya rumah kosong yang akan dikontrakkan. Mungkin itu kau yang menempatinya namun akankah rumah itu sama seperti saat guru ngaji itu menempatinya?


Cukup, kisahnya selesai dan hari ini lebaran yang fitri alias suci. Aku datang kemari ingin menjemputmu juga menuju pintu surga bernama keluarga atau mungkin menarikmu menuju keluarga yang menyiksamu seperti neraka. Aku sudah menyaksikan beragam kesusahan dalam hidup kamu. Aku ingin kamu sedikit terbantu karena bersama lebih baik daripada menyendiri dan terasa sulit.


"Kira-kira kamu mau ga?"

"Mau apa mas? Dari tadi kamu diam aja yang lain pada ngobrol, aku perhatikan kamu diam seperti banyak masalah."

"Aku cuma kepikiran. Kalau manusia ternyata bisa menjaga pintu surga dan neraka. Bukan malaikat aja."

"Ada-ada aja kamu... hayu cemilannya dimakan. Biasanya ibu selalu marah kalau kalian gak makan cemilan-cemilan itu..." matanya mulai berair ia bersandar melihat ke arah kami yang termenung.


"Kira-kira kalau aku nikahin anaknya tapi ga makan cemilannya dimarahin ibumu juga gak?" Aku malah menciptakan suasana canggung di depan semua orang. Mereka semua mendelik terutama suami yang disandari itu.

11 Jul 2020 23:24
58
Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: