Kutipan Cerpen
Kata Mereka
Karya
goodbyebetterdays
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Kata mereka aku baru menyayangimu kalau perutku dipenuhi kupu-kupu. Terbang, menari, melompat, berdansa, plié, pirouette, tanpa peduli kanan dan kiri. Tapi, Tuan, kenapa di perutku ada dinosaurus? Mengaum, menginjak, menggigit, walau tetap sama tak pedulinya dengan kanan dan kiri. Apakah aku belum sayang?
Kata mereka aku baru menyayangimu ketika aku berani mengatakannya. Lantang, tegas, lugas, dari atas atap agar semua orang dengar. Tapi, Tuan, aku yang pengecut ini tak mampu berkata. Aku menulis. Berantakan, tidak indah, tidak puitis, dan rahasia. Apakah aku belum sayang?
Kata mereka aku baru menyayangimu hanya ketika aku memberikan hati di saat terburukmu. Saat kau terpuruk, menangis, luka. Tapi, Tuan, aku tidak bisa hanya memberikan hati di saat terburukmu, karena aku selalu punya hati. Hatiku terselip di kacamata, di gelas kopi, di senyuman, di kemeja polos, di ransel hitam, di tangisan, di piyama, di kaos polos, di mana-mana. Hatiku ada di hari baik, hari istimewa, hari buruk, hari duka. Apakah aku belum sayang?
Tuan, kalau aku telan kata mereka, maka aku belum menyayangimu. Dinosaurus dan tulisan dan hatiku yang berceceran tidak terlihat dan tidak terdengar dan kata mereka. Kata mereka. Kata mereka aku belum sayang. Tapi, Tuan, aku mau berdebat. Panjang lebar dengan tesis dan antitesis tentang aku yang sayang dalam diam. Namun mungkin, Tuan, mungkin kata mereka benar. Mungkin, Tuan, kalau Tuan tidak tahu maka apakah aku? Apakah aku sayang? Maka, Tuan, maafkan aku. Mungkin aku belum sayang.
Unduh teks untuk IG story