Kutipan Puisi
Pembeli Minuman
Karya
hawadys
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Kau sepertinya selalu tersesat
Di saat orang-orang dan suamiku melakukan rakaat
Kau malah singgah mengajak berbicara yang tidak singkat
Sambil memesan es tebu yang sedikit pekat
Aku pun mulai membayang lamat-lamat
Di rumah aku selalu berdebat
Suamiku ingin menambah istri sampai empat
Tentunya aku menolak dan menganggap dia khianat
Lalu kami bertengkar hebat
Banyak kata buruk yang terukir dalam umpat
Bangsat. Ngengat. Bejat.
Makanya hadirmu mencipta afiat
Sejenak membuat kekusutanku tak terasa berat
Tiap tengah hari aku selalu menunggu kamu terlihat
Lalu menyungging senyum dan duduk mendekat
Kau tahu? Aku mulai terpikat
Ingin rasanya kau dan aku terikat
Tanpa ada siapa pun yang menyekat
Apalagi suamiku yang sikapnya makin tidak amanat
Ingin aku berbuat nekat
Meninggalkan dia dan mengajak kau ke barat
Di mana kita bisa terus bersama dalam satu alamat
Menjalin hubungan yang mendatangkan nikmat
Tanpa peduli bahwa kau yang seorang akhwat
#MengarsirKisahKasih
Unduh teks untuk IG story