Dalam ruang senyap
Tak ada percakapan
Kata-kata telah lesap
Menjadi isyarat-isyarat
Yang berusaha diterjemahkan
Kemudian, seluruh dingin
Menghantar jarak
Antara kita dan kenyataan
Seorang petani memanen suara-suara
Yang berserakan dan tak berguna
Jemari-mata terpaksa berbicara
Dengan bahasa yang puitik
Jika waktu telah tiba,
Ingin sekali kubeli suara-suara
Yang sempat dipanen tadi
Mungkin sudah diolah menjadi riuh
“Tak perlu,” katamu
“Karena kita tak akan pernah mendengar
Jam yang berdentang.”
Mungkin selamanya
Kita terjebak dalam ketulian.
Bandung, 12 Mei 2023