Mata Kaca Ibu
Puisi
Kutipan Puisi Mata Kaca Ibu
Karya hermanxherman
Baca selengkapnya di Penakota.id
Tak sempat teralir, kata maaf pada pamitku yang serupa nyala petir.
Kukemasi diri dan meninggalkan beberapa khawatir.
Lembab di mata tertahan, sebelum diriku hilang sesudah pertigaan.

Aku harus belajar terbang.

Masa depan sedang kurakit, di luar ruang rahimmu yang sempit.
di punggungku kelak hidupmu berkait.
Biar doamu tetap menjalar, meski tatap muka tak bisa terus tergelar

Kau harus belajar tenang.
19 Feb 2018 11:44
197
Palangkaraya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: