Marah
Puisi
Kutipan Puisi Marah
Karya hermanxherman
Baca selengkapnya di Penakota.id
Menjadi pemarah setiap hari
Bergegas menua atau jadi benda mati saja
Meja, brangkas , apa saja yang tak bisa diajak bicara.
Dan pendingin ruangan membekukan kita.

Kebosanan, berhala yang kusembah.
Detik disini terasa begitu plastik, tak kunjung terurai tanah.

Di belakang punggung
Kusimpan benang dan jarum.
Aku senang belajar menyulam, menjahit mulut yang tak bisa diam.
Aku senang mengumpulkan kerikil tajam, binatang jalang
Apa saja yang bisa menyumbat pendengaran.
20 Feb 2018 10:35
148
Palangkaraya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: