Restoran ini sepi, tak ada bunyi denting sendok mengadu pada piring
Tak ada riuh pengunjung bising, meja-meja kering.
Lalu disuguhi yang semula kita resapi, sepi.
Bahkan dalam lemari, berlembar-lembar ku simpan sepi
Barangkali nanti ada yang menemani
Bisa membuai sampai lupa bagaimana rasanya sepi.
sepi menelan bunyi
sepi muntahkan sunyi
Kini pun, sepi masih menggerayangi kaki, lengan dan sendi
Sajak ini pun selalu berakhir dengan rima yang tak berbunyi, kecuali sepi.