Sepertinya ada hal yang harus kita bicarakan,
Mungkin dengan menekan tombol aku bisa mengutarakan segala yang ada dibenakku. Karena sejauh ini kepalaku seolah menyimpan bom yang sewaktu-waktu akan meledak.
Aku takut ledakannya akan membuat seluruh isi di kepalaku berceceran. Membuat entitas di sekitarku tidak nyaman. Ada kabung, ada rindu, ada luka, ada khawatir, cemburu, dan ada kamu.
Sikap tidak menerimaku yang kekanak-kanakan membuat semua ini menjadi sempit. Langkahku terhimpit oleh kenangan masa lalu yang kelam yang memaksaku untuk menjerit.
Sesungguhnya aku tidak butuh mesin waktu, jika ada kamu.
Sebab denganmu seakan aku tidak perlu kembali kemasa lalu karena seluruh waktuku ada di kamu.
Sudah sewajarnya aku menjadikanmu semestaku. Tapi kamu malah memilih tinggal di tempat yang tidak ada aku. Maka sejauh apapun aku mengejarmu. Posisiku tidak bisa menggapai apapun tentangmu walau hanya rambut sehelai.
Maka dari itu,'Aku butuh mesin waktu'.
Karena dengan begitu akan aku ajak kamu mengarungi segala sisi indah yang pernah kita pijak. Hingga kamu tidak lagi mau beranjak.