Membesarkan Malaikat Maut
Puisi
Kutipan Puisi Membesarkan Malaikat Maut
Karya hilmanhar
Baca selengkapnya di Penakota.id

Tiba-tiba saja aku terbangun pada sebuah realita membingungkan perihal semua hal yang terjadi pada manusia.


Kita terbangun kemudian bekerja mencari sesuatu yang bisa dimakan. Ada yang nekat mencuri, merampok dan bahkan membunuh. Semua demi mengenyangkan lambung-lambung kita yang meronta-ronta. 


Tidak hanya itu,

Kita memberi makan kepada wanita dan anak yang berada seatap dan merasakan kegerahan yang sama saat malam hari tanpa pendingin ruangan. Tertidur meski diteriaki suara berisik kipas angin yang berputar tidak karuan. Terkadang terbangun ditengah malam saat mendengarkan aktifitas tikus-tikus di dapur yang sembunyi-sembunyi tapi tetap menghasilkan keributan menjengkelkan.


Sejak kecil orang tua kita sering bertanya tentang cita-cita. Jawaban kita beragam entah mengapa setelah dewasa kita lupa dengan jawaban itu. Kita hanya berorientasi kepada sebuah usaha kecil semisal, "Yang penting bisa makan". Itu semua sudah cukup membahagiakan. Kemudian pertanyaan itu berlanjut hingga anakku, cucunya, cucuku, cicitnya dan seterusnya. Mungkin pertanyaan itu adalah ekspresi kekecewaan masa lalu tentang kita atau orang tua kita yang tidak bisa menggapai cita-cita.


Sebagian menjadi bengis memaksakan kehendaknya kepada anak kecil yang mereka lahirkan untuk menapaki apa yang tidak bisa mereka lalui. 


Setelah dewasa ini perihal tidur makan cita-cita harapan. Sebenarnya apa yang kita kejar?


Padahal dari bilangan-bilangan tahun langkah kaki ini hanya membawa kita kepada mati. Lantas usaha-usaha itu untuk siapa? apakah selama ini kita membesarkan malaikat maut karena setelah dewasa atau setelah mereka merasa bisa mereka siap mencabut nyawa-nyawa kita.



01 Feb 2023 02:23
33
Kota Bekasi, Bekasi, Kota Bks, Jawa Barat
10 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: